Hai TNGers, pasti sudah pada tahu dong salah
satu makanan khas Tangerang yaitu Laksa Tangerang. TNGers ternyata makanan
Laksa begitu terkenal, bukan hanya menjadi makanan khas beberapa kota di
Indonesia saja tetapi juga dikenal menjadi makanan khas di Singapura dan
Malaysia.
Laksa Tangerang berbeda loh dengan laksa – laksa lainnya. Laksa
disini bahan utamanya adalah semacam bihun tapi tebalnya seperti spaghetti dan
terbuat dari beras. Kemudian bahan-bahan ini disiram dengan kuah Laksa yang
dimasak dari kacang ijo, kentang, santan dan kaldu ayam. Selain itu disediakan
juga tambahan daging ayam kampung atau telor. Sebelum disajikan masakan ini
diberi taburan daun kucai yang dirajang kecil-kecil.
Terdapat dua macam jenis Taksa Tangerang yaitu Laksa Nyai dan
Laksa Nyonya. Laksa Nyai dibuat oleh kaum pribumi Tangerang sedangkan Laksa
Nyonya dibuat oleh kaum peranakan Cina di Tangerang.
Tidak lengkap rasanya jika TNGers belum mengetahui sejarah
makanan khas Tangerang yang satu ini. Laksa Tangerang telah berkembang sejak
ratusan tahun lalu. Laksa di tahun 1970-an dijajakan banyak pedagang keliling
di Tangerang, dengan teriakan, “laksa… laksa…” oleh pedagang yang keliling
kampung. Namun seiring perkembangan zaman, Laksa mulai tergeser jenis makanan
lain yang cepat dimasak, cepat dijual, dan mungkin lebih murah. Sehingga 20
tahun lalu makanan Laksa agak menghilang.
Nah, namun di tahun 2000, makanan ini kembali muncul di banyak
tempat, apalagi keberadaan mereka pun ternyata mendapat tempat di hati banyak
masyarakat dan didukung oleh Pemkot. Kini pedagang Laksa secara permanen dapat
ditemui berjajar di Jalan Muhammad Yamin, depan Lembaga Pemasyarakatan Wanita
Kota Tangerang. Bahkan tak sedikit pula yang berkeliling kampung. Begitulah
TNGers sejarah singkatnya makanan Laksa yang menjadi makanan khas Tangerang.
Laksa biasanya dinikmati untuk sarapan dan dapat dijumpai di
pusat-pusat keramaian seperti pasar. Meski demikian, pedagang Laksa di Jalan
Mohammad Yamin Tangerang justru membuka dagangannya sejak pagi pukul 09.00 WIB
hingga petang pukul 19.00 WIB. Untuk mencicipi sepiring Laksa yang hangat,
TNGers hanya perlu merogoh kocek Rp 7.000. Plus telur, harganya menjadi Rp
9.000 per-porsi. Kalau tambah ayam panggang, jadi Rp 16.000.
TNGers penasaran? Silahkan mampir untuk menjajal langsung
kelezatan Laksa Tangerang ke Jalan Mohammad Yamin, Kelurahan Babakan, Kota
Tangerang. Selamat menikmati kuliner asli Tangerang, TNGers!
RESEP MEMBUAT LAKSA
Masakan
Laksa Tangerang adalah salah satu masakan yang legendaris dari kota Tangerang
Banten. Gurihnya kuah kekuningan menjadikan masakan ini menjadi santapan lezat
bagi mereka yang berburu masakan kuliner. Mungkin kalian sudah ada yang pernah
merasakan bagaimana kelezatan masakan yang satu ini, atau bahkan ada yang sudah
berhasil membuatnya. Bagi yang ingin membuatnya, jangan khawatir karena saya
akan membagikan resepnya.
Bahan Laksa Tangerang
- 1 ekor ayam kampung, potong 6
bagian
- Air secukupnya
- 1250 santan
- 2 batang daun salam, potong
serong
- 200 gram bihun
- 200 gram kentang, potong dadu 1
cm
- 50 gram kacang hijau, rebus,
sisihkan
- 3 sdm minya, untuk menumis
- 100 gram kelapa sangrai
Bumbu yang Dihaluskan
- 8 buah bawang merah
- 6 siung bawang putih, iris
halus
- 6 cm kunyit, bakar dulu
- 6 cm jahe, buang kulit, bakar
sebentar
- 5 cm lengkuas, iris halus
- 2 sdt ketumbar bubuk
- 1 sdt merica bubuk
- 1 sdt gula pasir
- 3 buah cabai merah
- Garam secukupnya
Cara Membuat Laksa Tangerang
- Ambil 1/3 bumbu halus,
campurkan pada potongan ayam, masak sampai berubah warna, tambahkan 500 ml
air, daun salam, masak ayam sampai matang, kemudian tiriskan. Bakar sampai
berwarna kecoklatan, sisihkan.
- Panaskan minyak, tumis sisa
bumbu, setelah harum masukkan irisan kentang, kacang hijau, irisan daun
bawang, kelapa sangrai, dan santan, masak sambil diaduk hingga matang.
Angkat.
- Taruh bihun dan ayam bakar di
mangkuk lalu siram dengan kuah laksa, sajikan dengan sambal dan bawang
goreng.
Selamat
mencoba dan menikmati masakan Laksa yang sudah melegenda di bumi
Tangerang,
sumber:
www.gedoor.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar